Klinik Fotografi
Tips & Catatan |Arbain Rambey
PEKAN lalu
di perairan Larantuka, NTT, berlangsung semacam jamboree fotografi bawah air.
Pada sebuah kapal kayu yang bernama Benetta itu, ada beberapa fotografer bawah
air terkemuka Indonesia, seperti Mulyadi Pinneng yang sudah menghasilkan
beberapa buku fotografi bawah air, Gemala Hanafiah yang juga terkenal sebagai
“surfer” Andy Chandrawinata, Arif Yudo Wibowo, Noldi Rumengan (yang namanya
diabadikan pada sebuah spesies bawah air Kyone michthys Rumengan), Edward
Suhadi, dan Dewi Wilaisono. Dari mancanegara ada Yuriko Chikuyama dari Jepang
serta Suzan Meldonian dari AS.
Yang menarik untuk disoroti adalah
kehadiran Dewi Wilaisono dan Suzan Meldonian ini karena keduanya adalah wanita
yang secara usia sudah lanjut. Suzan yang namanya mudah dicarai di mesin
pencari apa pun, juga karyanya bisa dilihat di tautan http://vyx.me/xRLvp, berusia 61 tahun. Sedangkan Dewi
yang dipanggil “Mama” oleh para penyelam lain, berusia 58 tahun dan nenek dari
tiga cucu. Dalam tim juga ada Andy Chandrawinata (ayah Puteri Indonesia 2005,
Nadine Chandrawinata) yang berusia 65 tahun, tetapi tulisan ini akan terfokus
pada Suzan dan Dewi.
Yang lebih menarik adalah, Suzan lebih
suka menyelam pada malam hari. Dia terkenal sebagai spesialis “Black Water
Photography”. Karya-karya fotografi bawah airnya memang didominasi pemotretan
malam.
“Malam hari, perilaku hewan bawah
air sangat berbea dengan siang hari. Menurut saya itu sangat menarik,” kata
Suzan yang di Larantuka gagal memotret
malam hari akibat munculnya beberapa ular laut di sekitar kapal.
Sedangkan Dewi yang karyanya bisa
dilihat di akun instagram, @dwilaisono, mengaku baru akftif menyelam dan
memotret bawah air sejak delapan tahun lalu. “Anak-anak saya sudah mandiri,
maka saya dan suami lalu mencari hobi baru yang menantang,” katanya.
Baik Suzan maupun Dewi bukanlah
memotret asal-asalan di bawah air. Peralatan mereka adalah DSLR dengan
“underwatercase” professional, disertai peralatan pencahayaan yang juga kelas
atas.
“Fotografi bawah air sungguh kelas
lain dari fotografi. Tantangannya banyak sekali, termasuk menguji kesabaran
diri,” kata Dewi [Sumber : Kompas, Selasa, 6 September 2016 ]
KEYWORDS: fotografi bawah air.
TAGS : bersama dua oma,zusan
meldonian,dewi wilaisono.
Shrimp on Spanish dancer
Seorang Penyelam di perairan Larantuka, Kamis (25/8).
MeSuzanldonian memotret di perairan larantuka, kamis (25/8)