KLINIK FOTOGRAFI
Tips & Catatan |ARBAIN RAMBEY
WAJAH Kanselir
Jerman Angela Markel yang terpotong pada harian Kompas edisi 21 September lalu,
juga wajah beberaap kepala negara di kompas edisi 23 September lalu, memancing
beberapa pertanyaan. Mengapa wajah mereka tidak ditampilkan utuh? Mengapa
dipotong seperti itu?
Juga, mengapa wajah Angela Merkel
ditampilkan dalam format landscape
(mendatar), bukan format portrait
selayaknya format wajah manusia normal? Dalam fotografi umum, format foto ada
dua, yaitu landscape alias mendatar
yang umumnya untuk foto-foto pemandangan serta format portrait alias vertical yang umunya untuk foto wajah manusia
(potret).
“Human interest”, potret, dan “headshot”.
Dalam foto jurnalistik, ada beberapa
macam foto tentang manusia. Yang paling populer adalah kategori human interest alias foto tentang
manusia dan kegiatannya. Selain human
interest, ada pula kategori potret (portrait),
yaitu profil seorang/sekelompok manusia. Beda human interest dan potret adalah pada kegiatannya. Pada human interest, sang terportret
berinteraksi dengan orang lain atau sesuatu yang sedang dilakukannya. sedangkan
pada potret, interaksi sang terpotret hanya pada pemotret.
Kategori potret punya subkategori, yaitu
headshot alias foto semata wajah. Headshot umumnya dipasang jsutru untuk
orang yang wajahnya yang sudah dikenal, sebagai penegasan sebuah berita, atau
untuk memberikan penekanan bahwa berita yang disertai sebuah headshot adalah berita penting.
Dengan kondisi demikian, sebuah headshot kadang bisa berukuran sangat
kecil. Bisa dibayangkan kalau foto headshot
yang berukuran sangat kecil masih harus menampilkan kepala manusia utuh sampai
ke rambut-rambutnya. Wajah yang tersisa menjadi sangat sedikti bukan?
Dalam dunia foto jurnalistik, wajah
seorang manusia diwakili area dari sedikit di atas alis (batas atas) sampai
sedikit di bawah bibir (batas bawah).
Di luar area ini, biasanya bisa
dibuang, seperti headshot Krisdayanti
dan Maia di halaman ini yang memotong dengna tujuan artistic semata. [*/CCblogspot.com
dari Sumber : Kompas, Selasa, 27September
2016 ]
DESCRIPTION: untuk bisa memahami
tulisan ini, mohon jangan membaca teks foto-foto yang ada sebelum membaca
tulisannya.
KEYWORDS: format portrait,format landscape,potret,headshot,foto
jurnalistik.
Excerpt : Definisi foto yang
berbicara adalah foto yang mudah dipahami, tetapi informasinya leibh dari
biasa. Kalau sekadar mudah dipahami, misalnya foto sebuah pena tergeletak di
meja, itu tentu bukanlah foto yang berbicara!.
TAGS : foto headshot,foto jurnalistik.
#Petani membuang susu hasil peternakannya di Ciney, Belgia, rabu (19/9/2009). Total susu
yang dibuang 3 juta liter sebagai protes atas harga jual susu yang dipatok
pemerintahnya.
#Ester Yustita(22) tetap bersemangat menggunakan hak
pilihnya dalam pemilu legislative meskipun harus menggunakan kakinya untuk
mencontreng dan memasukkan surat suara di TPS 83 Kelurahan Pakis, Kecamatan
Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/4/2009).
#Pembonceng nekat duduk di atas kardus yang
diikat ke sadel sepeda motor di Jalan Cipondoh, Tangerang, Selasa (29/12/2009)
#Fotografer menyiapkan kameranya untuk pemotretan pas foto di sebuah tempat di
Kabul, Afganisstan, Minggu (21/9/2003). Pemerintahan setempat mewajibkan wanita
memakai burka.