Fun Time” Karya Pnag Piow Kan (Malaysia) meraih medali perak Federation
Internationale de l’Art Phtoographique (FIAP) dan juga meraih hadiah setara Rp
50 juta di Uni Emirat pada tahun 2010.
Cameracanon.blogspot.com – MATAHARI Pekan lalu selama tiga hari di Kampung
Sampireun, Garut, Jawa Barat, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia dengan
didukung Badan Ekonomi Kreatif mengadakan Seminar Juri Salon Foto Indonesia.
Seminar dengan tujuh pembicara itu intinya membahas aneka persoalan dalam
penjurian sebuah lomba foto, khususnya pada Salon Foto Indonesia yang
berlangsung tiap tahun sejak 1973.
Foto karya Leow Ek Teck dari
Singapura ini juga memenangai seubah lomba foto international pada tahun 2013.
Penjurian lomba foto memang selalu
menyangkut kriteria penjurian dan selera seorang juri. Walau selama ini juri
selalu dipilih yang sudah punya banyak pengalaman, tetap saja terjadi hal yang
mengganjal, terutama pada beberapa tahun terakhir, yaitu kasus foto mirip.
Contoh terbaik untuk soal ini adalah
foto karya Ida Bagus Andi Sucirta dari Bali, Indonesia. Foto berjudul
"Water Symphony" yang dibuat Andi Sucirta di Tukad Unda, Klungkung,
Bali, pada 15 Juni 2005 ini meraih medali perak pada Salon Foto Indonesia Ke-26
tahun 2005 di Batam. Selanjutnya, foto ini masih meraih beberapa gelar lain di
berbagai lomba foto internasional, seperti EA Gold Trophy 39th EA International
Salon of Photography di Hongkong 2006, Best Asian Photographer of the Year 2006
berhadiah uang 2.000 dollar AS, 20th Asian Photography Award Federation of
Asian Photographic Art di Taiwan 2006, PAS Gold Medal 20th Singapore Photo-Art
Awards di Singapura 2007, FIAP Gold Medal 2nd International Photographic Salon
Mersin Photographic Society di Turki 2008, dan WOS Silver Medal Virtual World
of Salon Photography di Malaysia 2008.
Yang terjadi kemudian adalah foto
tersebut banyak ditiru fotografer lain. Bahkan, foto tiruan itu memenangi
berbagai lomba dengan hadiah yang jauh lebih besar daripada yang diperoleh Andi
Sucirta. Salah satunya adalah "Fun Time" karya Pang Piow Kan
(Malaysia) yang meraih medali perak Fédération Internationale de l'Art
Photographique (FIAP) dengan hadiah uang setara Rp 50 juta di Uni Emirat Arab
pada 2010. Peniru lain, Leow Ek Teck dari Singapura, bahkan menang dengan foto
sangat mirip pada 2013.
Benarkah Andi Sucirta berhak
mengklaim bahwa foto itu asli "rancangannya"?
"Tidak ada kegiatan seperti itu
di Tukad Unda. Foto itu saya buat dengan memakai kerabat-kerabat saya dan
adegan itu pun hasil percobaan dengan berbagai adegan lain sebelumnya,"
kata Andi.
Kasus seperti kasus foto Andi ini
dalam skala kecil juga sering terjadi di Salon Foto Indonesia, dalam arti foto
pemenang sangat mirip dengan foto lain yang pernah ada.
foto berjudul
“Water Symphony” ini dibuat 15 juni 2005 oleh Ida Bagus Andi Sucirt di
Tukad Unda, Klungkung, Balil foto ini murni rancangan Andi Sucirta karena
memang tidak ada kegiatan seperti ini di sana. Kemudian, foto ini terus ditiru
ornag bari berbagai Negara, bahkan pembuatannya pun di tempat yang sama.
Basis data-mesin pencari
Juri di Salon Foto Indonesia
diharapkan punya wawasan luas tentang berbagai foto dan tipe foto yang sudah
menang di tempat lain agar kasus seperti kasus foto Andi tidak terjadi lagi di
Indonesia.
"Dulu saya selalu berusaha
membawa sekardus katalog foto berbagai lomba untuk bekal juri-menjuri. Kini
lomba foto makin banyak, kami butuh selalu memantau aneka lomba foto di
internet. Kalau tidak, wawasan juri akan sangat terbatas," papar Agus
Leonardus, fotografer senior dari Yogyakarta.
Berbicara pula dalam seminar ini
Ketua Umum Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia (FPSI) Harto Solichin Margo
yang membahas aneka penjurian di mancanegara. Aditya Zen berbicara tentang
pemasaran fotografi sebagai karya kreatif, Stephanus Setiawan berbicara tentang
sistem penilaian di Salon Foto Indonesia, sedangkan Wismanto berbicara tentang
etika penjurian. Sementara mantan Ketua Umum FPSI Johnny Hendarta berbicara
tentang berbagai hal di FPSI, termasuk sistem gelarnya
[Kompas, Minggu 5 April
2016 |Tips & Catatan Oleh Arbain Rambey, foto taken from google ]
DESCRIPTION: klinik fotografi dari
tips & catatan Arbain Rambey
KEYWORDS: menjuri,pergaulan,butuh,juga,basis,data,mesin
pencari
TAGS : menjuri juga butuh
pergaulan,basis data mesin pencari,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar