Senin, 08 Agustus 2016

MENJURI JUGA BUTUH PERGAULAN

Fun Time” Karya Pnag Piow Kan (Malaysia) meraih medali perak Federation Internationale de l’Art Phtoographique (FIAP) dan juga meraih hadiah setara Rp 50 juta di Uni Emirat pada tahun 2010.
Cameracanon.blogspot.com MATAHARI  Pekan lalu selama tiga hari di Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia dengan didukung Badan Ekonomi Kreatif mengadakan Seminar Juri Salon Foto Indonesia. Seminar dengan tujuh pembicara itu intinya membahas aneka persoalan dalam penjurian sebuah lomba foto, khususnya pada Salon Foto Indonesia yang berlangsung tiap tahun sejak 1973.
Foto karya  Leow Ek Teck dari Singapura ini juga memenangai seubah lomba foto international pada tahun 2013.
Penjurian lomba foto memang selalu menyangkut kriteria penjurian dan selera seorang juri. Walau selama ini juri selalu dipilih yang sudah punya banyak pengalaman, tetap saja terjadi hal yang mengganjal, terutama pada beberapa tahun terakhir, yaitu kasus foto mirip.
Contoh terbaik untuk soal ini adalah foto karya Ida Bagus Andi Sucirta dari Bali, Indonesia. Foto berjudul "Water Symphony" yang dibuat Andi Sucirta di Tukad Unda, Klungkung, Bali, pada 15 Juni 2005 ini meraih medali perak pada Salon Foto Indonesia Ke-26 tahun 2005 di Batam. Selanjutnya, foto ini masih meraih beberapa gelar lain di berbagai lomba foto internasional, seperti EA Gold Trophy 39th EA International Salon of Photography di Hongkong 2006, Best Asian Photographer of the Year 2006 berhadiah uang 2.000 dollar AS, 20th Asian Photography Award Federation of Asian Photographic Art di Taiwan 2006, PAS Gold Medal 20th Singapore Photo-Art Awards di Singapura 2007, FIAP Gold Medal 2nd International Photographic Salon Mersin Photographic Society di Turki 2008, dan WOS Silver Medal Virtual World of Salon Photography di Malaysia 2008.
Yang terjadi kemudian adalah foto tersebut banyak ditiru fotografer lain. Bahkan, foto tiruan itu memenangi berbagai lomba dengan hadiah yang jauh lebih besar daripada yang diperoleh Andi Sucirta. Salah satunya adalah "Fun Time" karya Pang Piow Kan (Malaysia) yang meraih medali perak Fédération Internationale de l'Art Photographique (FIAP) dengan hadiah uang setara Rp 50 juta di Uni Emirat Arab pada 2010. Peniru lain, Leow Ek Teck dari Singapura, bahkan menang dengan foto sangat mirip pada 2013.
Benarkah Andi Sucirta berhak mengklaim bahwa foto itu asli "rancangannya"?
"Tidak ada kegiatan seperti itu di Tukad Unda. Foto itu saya buat dengan memakai kerabat-kerabat saya dan adegan itu pun hasil percobaan dengan berbagai adegan lain sebelumnya," kata Andi.
Kasus seperti kasus foto Andi ini dalam skala kecil juga sering terjadi di Salon Foto Indonesia, dalam arti foto pemenang sangat mirip dengan foto lain yang pernah ada.
foto berjudul  “Water Symphony” ini dibuat 15 juni 2005 oleh Ida Bagus Andi Sucirt di Tukad Unda, Klungkung, Balil foto ini murni rancangan Andi Sucirta karena memang tidak ada kegiatan seperti ini di sana. Kemudian, foto ini terus ditiru ornag bari berbagai Negara, bahkan pembuatannya pun di tempat yang sama.
Basis data-mesin pencari
Juri di Salon Foto Indonesia diharapkan punya wawasan luas tentang berbagai foto dan tipe foto yang sudah menang di tempat lain agar kasus seperti kasus foto Andi tidak terjadi lagi di Indonesia.
"Dulu saya selalu berusaha membawa sekardus katalog foto berbagai lomba untuk bekal juri-menjuri. Kini lomba foto makin banyak, kami butuh selalu memantau aneka lomba foto di internet. Kalau tidak, wawasan juri akan sangat terbatas," papar Agus Leonardus, fotografer senior dari Yogyakarta.
Berbicara pula dalam seminar ini Ketua Umum Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia (FPSI) Harto Solichin Margo yang membahas aneka penjurian di mancanegara. Aditya Zen berbicara tentang pemasaran fotografi sebagai karya kreatif, Stephanus Setiawan berbicara tentang sistem penilaian di Salon Foto Indonesia, sedangkan Wismanto berbicara tentang etika penjurian. Sementara mantan Ketua Umum FPSI Johnny Hendarta berbicara tentang berbagai hal di FPSI, termasuk sistem gelarnya
[Kompas, Minggu  5 April  2016 |Tips & Catatan Oleh Arbain Rambey, foto taken from google ]
DESCRIPTION: klinik fotografi dari tips & catatan Arbain Rambey
KEYWORDS: menjuri,pergaulan,butuh,juga,basis,data,mesin pencari

TAGS : menjuri juga butuh pergaulan,basis data mesin pencari,