Sabtu, 02 Februari 2019

Merasakan Foto yang Memakai Tele

Pekan lalu, banyak sekali pertanyaan datang kepada saya tentang foto seorang warga negara Indonesia di Arab Saudi yang sedang ditanya-tanya oleh kepolisian setempat. Pertanyaan-pertanyaan itu muaranya hanya dua, yaitu ”apakah foto itu dibuat dari jauh dengan lensa tele” dan ”tele berapa milimeter yang dipakai”.
Inti tulisan ini bukanlah membahas foto tersebut, melainkan ingin memberikan gambaran bahwa foto yang memakai lensa tele itu cukup mudah dirasakan. Namun, untuk menduga berapa milimeter lensa tele yang dipakai itu hampir tidak mungkin karena kita harus tahu dulu kamera apa yang dipakai, kondisi asli tempat pemotretan, dan juga apakah fotonya dipotong lagi atau dibiarkan utuh.
Sebuah foto yang dibuat memakai lensa tele (alias lensa yang panjang focal-nya lebih dari 50 milimeter) tampak dari efek
compaction atau latar belakang foto yang ”mendekat”. Foto kemacetan lalu lintas yang dibuat fotografer Kompas, Lasti Kurnia, sekitar sepuluh tahun yang lalu menunjukkan bahwa mobil-mobil di area A ukurannya tampak hampir sama dengan mobil-mobil yang ada di area B. Padahal, jarak area A dan area B lebih dari 200 meter.
Lasti memakai lensa tele dan memotret dari jauh. Mobil di area A dan mobil di area B punya jarak relatif yang hampir sama terhadap Lasti. Kalau saja Lasti berada di dekat area A, tentu foto-foto di area A akan tampak besar sementara mobil-mobil di area B akan tampak kecil.
Demikian pula foto di Arab Saudi itu. Mobil di latar belakang itu tampak besar, jelas menunjukkan efek compaction ini. Kita tidak bisa tahu berapa milimeter lensa tele yang dipakai karena kita tidak tahu ukuran sebenarnya mobil yang menjadi latar belakang itu, juga jarak pemotretannya.
Akan halnya berbeda kalau kita melihat foto tiga penari. Foto itu saya buat dengan lensa 200 milimeter dari jarak sekitar 15 meter. Ukuran badan penari di latar belakang tampak lebih kecil dan kita tahu benar bahwa ukuran badan dia relatif sama dengan ukuran badan penari lain. Kalau saja kita ada di lokasi pemotretan lalu membandingkan ukuran tubuh latar belakang dengan latar depan, kita mudah menebak ukuran tele yang dipakai.
Sebagai penutup, coba perhatikan foto portrait Ringgo Agus Rahman yang saya buat sekitar sepuluh tahun yang lalu dengan lensa lebar (lawannya lensa tele). Kakinya tampak kecil dan jauh bukan? Itu adalah efek kebalikan lensa tele. Jadi, lensa tele itu mendekatkan yang jauh, sementara lensa lebar menjauhkan yang dekat.[Sumber: Kompas, Selasa, 13 November 2018|Oleh: Arbain Rambey]