Jumat, 05 Mei 2017

Sejarah Perang di Balik Gubuk Muhlis Eso

AVONTUR |FOTO PEKAN INI
#Muhlis Eso dan barang peninggaln Perang Dunia II di gubuk museum niliknya di Kecamatan Morotai Selatan, Kepulauan Morotai, Maluku utara, Senin (18/7)

#Rumah gubuk dan gubuk museum Muhlis Eso
#Proyektil dan serpihan bom serta benda peninggalan tentara Amerika Serikat
#Botol bekas minuman lemon dan soda  tentara Amerika Serikat
# Muhlis Eso menyusuri tempat persembunyian prajurit Jepang, Teruo Nakamura, di Air Terjun Nakamura di Desa Dehegila, Morotai, Maluku Utara, Minggu (17/7). Tempat ini dinamakan Air Terjun Nakamura sesuai nama prajurit Jepang yang besembunyi dari tentara Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II.
Cameracanon.blogspot.com CERITA  Dunia Ke Dua yang dituturkan sang kakek membekas dalam ingatan Muhli Eso. Muhlis yagn kala itu masi hberusia sepuluh tahun tergerak utnuk mencari jejak peperangan tentara Ameriak Serikata dan Jepang di bumi Moro. Kini, 26 tahun sudah Muhlis mengelilingi Pulau Morotai, masuk dan kelaura hutan mencari barang peninggalan perang untuk membuktikan cerita sang kakek.
Satu persatu barang yagn dia temukan dikumpulna dalam museum yang dia bangun di samping rumah gubuknya. Benda-benda bersejrah bernilai tinggi itu semetinya bisa membuatnya kaya. Tapi, Muhlis memilih hidup penuh keterbatasan demi menyelamatakan sejarah penging dunia di Morotai. Semangatnya berapi-api ketika bertutur tentang Morotai dalam peta Perang Dunia II. Hampir semua jenis senapan ia hafal, lengka pdengn tahun pembuatan dan penggunanya.
Untuk mencari barang peninggalan perang yagn tertimbun tanah. Muhlis hanay menggunakan besi lot yang ia tusuk-tusukkan ke dalam tanah. Dari setiap benturan dan bekas goresan di besi, ia segera tahu benda yang terkubur di dalamnya.
Raut murung tergores di wajah Muhlis tatkala ia menceritakan benda-benda peninggalan perang di Pulau Morotai tiba-tiba diambil dan dihancurkan untuk dilebur. Pesawat tempur, tank ampifi, dan mobil perang yagn masi hbisa ia lihat saat kecil kini hanya tersisa dua unit amfibi.

Aksi Muhlis ialah upaya kecil membuka Morotai sebagai gerbang pasifik. Posisi Morotai yang strategis dalam Perang Dunia II menjadikannya sebagai bagian dari strategi lompat katak panglima perang Jenderal Douglas MacArthur untuk merebut kembali Filipina dari Jepang. [Kompas, Minggu 31 juli  2016 |Teks dan Foto Lucky Pransiska ]